Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 28 Oktober 2013

Puisi 28 Oktober



SUMPAH UNTUK INDONESIA
Gemuruh semangat
Memayungi langit Batavia Oktober 85 tahun silam
Para pemuda menyuarakan tekad
Menyatukan semangat
Dalam satu sumpah berbingkai INDONESIA
Sumpah itu menggema di seantero negeri
Menyalakan api perjuangan
Sejarah memahatkan prasasti
Saksi betapa semangatnya pemuda Indonesia

Tahun berganti
Hingga hari ini sumpah itu terus diperingati
Pemuda kita masih kuat dan semangat
Kuat berorasi dan demonstrasi
Kuat berpangku tangan tanpa karya untuk negeri
Kuat berperilaku anarki
Ada ribuan pemuda yang kuat
Tapi hanya segelintir yang semangat
Berkarya nyata untuk negeri.
Gemuruh semangat 1928 telah pudar
Kekuatan dan semangat itu tak lagi menyatu
Dalam satu sumpah untuk INDONESIA

28 Oktober 2013

KEPADA KAWAN
Ini tentang negeri kita kawan
Semakin hari kian carut marut tak karuan
Beragam konflik, pertikaian, pertentangan kepentingan
Diramu sebagai tontonan harian,
Menemani sarapan, santap siang dan makan malam
Aku, kamu, kita semua..
Muak..
Tapi aku, kamu, kita semua
Tidak berdaya terlarut di dalamnya.

Bangun, Teman...
Buka lebar matamu
Kita adalah pewaris negeri ini
Harapan ibu pertiwi
Dipundak kita masa depan negeri ini ditumpukan.

Berkarya, kawan
Persembahkan segenap jiwa ragamu
Sembuhkan luka negeri tercinta kita
Jikapun kau tak bisa atau tak mau berusaha
Jangan menambah beban ibu pertiwi kita
Dengan kekerasan, anarki atau lain huru hara
Duduk manislah sebagai generasi apatis.
Tapi apa iya kau mau jadi seorang apatis?
Ayo, kawan..
Jangan kecewakan
Pemuda 1928
Pejuang 1945
Revolusioner 1966
Reformis 1998
Juga semua generasi pejuang yang tidak bernama
Sebelum hingga setelah negeri ini diproklamirkan.
Kita mewarisi semangat perjuangan mereka
Kita mewarisi hasil perjuangan mereka.
Jangan siakan tetes keringat dan tumpah darah mereka.

Ayo, Kawan
Ini tentang negeri kita.
Bersumpahlah sekali lagi
Lebih nyaring, lebih semangat, lebih bertenaga.
Kita berdiri di garda depan Republik
Berdayakan potensi diri
Berkarya
Persembahkan terbaik untuk negeri.
Berikrarlah, kawan..
Kita bukan generasi apatis.
Lihatlah jalan yang terbentang.
Berbinar harapan.

                        28 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar